Menggagas Masa Depan Berkelanjutan: Mencermati Green Economy di Indonesia
Dalam beberapa dekade terakhir, masalah degradasi lingkungan dan perubahan iklim telah menjadi perhatian utama dalam berbagai studi ilmiah. Upaya global untuk mengadopsi konsep ekonomi berkelanjutan, yang dikenal dengan sebutan green economy, telah menjadi agenda yang semakin mendesak. Bahkan Indonesia sendiri tengah berkomitmen untuk meningkatkan pertumbuhan green economy pada tahun 2023.
Konsep green economy bertujuan untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dengan menjadikan prioritas utama kesejahteraan manusia, keseimbangan ekologi, dan kemajuan ekonomi. Tidak hanya memanfaatkan bahan-bahan ramah lingkungan, tetapi juga mampu menghasilkan aktivitas ekonomi yang menguntungkan. Investasi dalam berbagai sektor seperti sumber daya yang dapat diperbarui, transportasi, perumahan, dan pengembangan keterampilan manusia diantisipasi akan menjadi inti dari peralihan menuju green economy.
Green economy adalah sistem ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia dan mencapai kesetaraan sosial dengan mengurangi risiko terhadap lingkungan dan kelangkaan sumber daya alam. Potensi dari green economy sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan, yang artinya sumber daya saat ini digunakan dengan bijaksana untuk memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang.
Penerapan green economy melibatkan berbagai sektor dengan tujuan mencapai kualitas hidup yang lebih baik melalui harmonisasi antara faktor ekonomi, lingkungan, dan sosial. Lingkungan adalah faktor utama yang memengaruhi aktivitas manusia, seperti iklim, ketersediaan air, tempat tinggal, dan lahan pertanian. Aktivitas manusia, seperti penggunaan bahan bakar fosil, pembangunan perkotaan, deforestasi, dan pencemaran sungai, berdampak pada lingkungan.
Green skill mengacu pada pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk hidup dalam masyarakat yang berusaha mengurangi dampak negatif aktivitas manusia terhadap lingkungan. Pengembangan green skill menjadi kunci dalam memacu pertumbuhan green economy. Program pengembangan green skill mencakup berbagai bidang, seperti pengelolaan limbah, penghematan air, pengelolaan hutan, pemantauan polusi, dan pengelolaan sumber daya bambu.
Program pengembangan green skill bertujuan untuk melatih green skilled workers yang memiliki pengetahuan teknis dan komitmen untuk melestarikan lingkungan. Mereka akan berperan penting dalam menciptakan pekerjaan baru, melindungi ekosistem dan keanekaragaman hayati, mengurangi konsumsi energi, meminimalkan limbah dan polusi, serta memulihkan kualitas lingkungan demi kesejahteraan generasi mendatang.
Penerapan green economy bertujuan untuk mencapai tiga tujuan utama: mengurangi pertumbuhan karbon, efisiensi penggunaan sumber daya, dan inklusi sosial.
Bahaya dan Konsekuensi Pertumbuhan Karbon (Consequence Carbon Growth, Green Economy)
Efisiensi Sumber Daya (Resources Efficiency, Green Economy)
Inklusi Sosial (Social Inclusion Green Economy)
Selain peluang jangka pendek yang telah disebutkan di atas, green economy juga memiliki peluang jangka panjang yang sangat besar bagi Indonesia. Dengan memanfaatkan peluang tersebut, Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakatnya.
Salah satu peluang jangka panjang green economy adalah peningkatan daya saing ekonomi. Produk dan layanan yang ramah lingkungan dapat menarik investasi asing dan meningkatkan ekspor. Hal ini telah terbukti di berbagai negara, seperti Jerman dan Denmark, yang telah menjadi pemimpin dalam ekonomi hijau.
Peluang jangka panjang lainnya adalah penciptaan lapangan kerja baru. Green economy dapat menciptakan lapangan kerja baru di berbagai sektor, seperti energi terbarukan, transportasi berkelanjutan, dan pengolahan limbah. Hal ini dapat membantu mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Peluang jangka panjang ketiga adalah peningkatan kualitas hidup. Green economy dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan mengurangi pencemaran udara dan air, serta meningkatkan ketersediaan sumber daya alam. Hal ini dapat membuat masyarakat lebih sehat dan bahagia.
Berdasarkan data terbaru dari World Economic Forum, sektor ekonomi hijau di seluruh dunia diperkirakan dapat menciptakan $10 triliun dolar Amerika dan 395 juta lapangan pekerjaan pada tahun 2030. Indonesia, dengan potensi besar di sektor energi terbarukan, hutan tropis, dan sumber daya manusia, memiliki peluang besar untuk memanfaatkan peluang tersebut.
Untuk mewujudkan peluang jangka panjang green economy, Indonesia perlu mengambil langkah-langkah strategis, seperti:
Dengan mengambil langkah-langkah strategis tersebut, Indonesia dapat mewujudkan masa depan yang lebih berkelanjutan dan sejahtera.
Paragraf tersebut telah diperbarui dengan menambahkan data terbaru dari World Economic Forum. Selain itu, paragraf tersebut juga telah diperjelas dengan menambahkan penjelasan tentang langkah-langkah strategis yang perlu diambil oleh Indonesia untuk mewujudkan peluang jangka panjang green economy.
Menurut studi World Economic Forum 2020, sektor ekonomi hijau di seluruh dunia diperkirakan dapat menciptakan $10 triliun dolar Amerika dan 395 juta lapangan pekerjaan pada tahun 2030. Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk memaksimalkan potensi ini dengan mengalokasikan dana hingga Rp6 triliun untuk badan riset nasional melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Namun, tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan green economy di Indonesia melibatkan inovasi dan investasi dalam energi terbarukan. Per Agustus 2022, nilai investasi dalam Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) baru mencapai $0,58 miliar dolar Amerika dari target tahun 2022 sebesar $3,91 miliar dolar AS. Untuk mencapai target net zero emission pada tahun 2060, Indonesia membutuhkan anggaran sebesar Rp28.233 triliun.
Meskipun menghadapi tantangan finansial yang signifikan, Indonesia berupaya keras untuk memanfaatkan potensi ekonomi hijau, dengan memanfaatkan sumber daya seperti hutan mangrove dan hutan tropis untuk menjaga keseimbangan alam, menciptakan lapangan kerja, dan memberikan keberlanjutan bagi generasi mendatang.
Penerapan green economy bukan hanya tantangan, tetapi juga peluang besar bagi Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakatnya. Dalam era ketidakpastian perubahan iklim, langkah-langkah untuk memperkuat ekonomi hijau adalah investasi penting bagi masa depan negara ini.