Apa itu OJK? OJK adalah lembaga independen yang berperan menyelenggarakan sistem dan pengawasan terhadap seluruh kegiatan di sektor keuangan. Pengawasan yang dilakukan oleh OJK di sektor keuangan meliputi pasar modal, perbankan, hingga sektor Industri Keuangan Non Bank (IKNB) seperti asuransi, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan.
Hadirnya OJK sendiri memiliki peranan penting dalam kegiatan investasi. Ini karena OJK memiliki daftar perusahaan di sektor keuangan dan telah mengantongi izin OJK legalitasnya. Jadi jika Anda ingin melakukan investasi di suatu platform atau perusahaan, Anda terlebih dahulu dapat mengecek legalitas izinnya apakah sudah terdaftar di OJK atau belum. Jika sudah, maka seluruh kegiatan investasi kalian akan diawasi langsung oleh OJk dan dinilai lebih aman
Mau tau lebih lanjut seputar apa itu OJK? Anda bisa mengikuti artikel ini. Karena kali ini kita akan membahas seputar OJK, mulai dari pengertian OJK, fungsi OJK, tugas OJK, hingga peranan penting OJK dalam investasi.
OJK adalah singkatan dari Otoritas Jasa Keuangan yang terbentuk sejak 16 Juli 2012 berdasarkan Undang-Undang No. 21 Tahun 2012, tentang Otoritas Jasa Keuangan. OJK hadir menggantikan tugas dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), serta mengambil alih tugas dari Bank Indonesia (BI) untuk melakukan pengawasan perbankan.
OJK adalah lembaga independen yang berperan menyelenggarakan sistem dan pengawasan terhadap seluruh kegiatan di sektor keuangan. Sektor keuangan yang diawasi oleh OJK di antaranya terdapat pasar modal, perbankan, hingga sektor Industri Keuangan Non Bank (IKNB) seperti asuransi, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan.
OJK adalah lembaga independen yang bebas dari campur tangan pihak manapun dalam menjalankan sistem dan pengawasan di sektor keuangan. Latar belakang terbentuknya OJK pertama kali berangkat dari keinginan untuk mengadakan sebuah sistem pengaturan dan pengawasan di seluruh sektor keuangan di Indonesia.
Latar belakang lain terbentuknya OJK adalah dari perkembangan industri jasa keuangan. Akibat dari globalisasi dan majunya teknologi, industri keuangan menjadi sangat maju, dinamis, kompleks, dan saling terhubung. Oleh karena itulah diinginkannya lahir lembaga yang khusus melakukan pengawasan di sektor keuangan tanpa campur tangan siapapun.
Berangkat dari kedua latar belakang tersebutlah OJK terbentuk berdasar dari Undang-Undang Tahun 2011, Tentang Otoritas Jasa Keuangan. Dibentuknya OJK sendiri diharapkan agar semua sektor keuangan dana terselenggara dan berjalan dengan lancar, adil, transparan, teratur, akuntabel, dan yang paling penting independen bebas dari campur tangan pihak manapun.
OJK memang sudah terbentuk sejak 16 Juli 2012, namun OJK secara penuh baru dijalankan pada akhir tahun 2013 setelah Bank Indonesia menyerahkan pengawasan terhadap perbankan ke tangan OJK.
Dibentuknya OJK sendiri memiliki visi dan misi yang ingin dicapai dalam melakukan pengawasan di sektor keuangan. Berikut ini visi dan misi dari OJK adalah sebagai berikut:
Visi dibentuknya OJK adalah menjadi lembaga pengawas di industri jasa keuangan yang terpercaya, melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat, serta mampu mewujudkan industri jasa keuangan menjadi pilar perekonomian nasional yang berdaya saing global serta dapat memajukan kesejahteraan umum.
Setelah visi, dibentuknya OJK juga memiliki misi. Misi dari Otoritas Jasa Keuangan adalah:
Setelah membahas visi dan misi OJK selanjutnya kita akan membahas tujuan pembentukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tujuan OJK dibentuk sendiri agar seluruh sektor jasa keuangan dapat terselenggara dengan adil, transparan, dan teratur. Selain itu tujuan pembentukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di antaranya adalah:
Apa itu OJK adalah lembaga independen yang memiliki berbagai tugas dalam melakukan pengaturan dan pengawasan dalam kegiatan jasa keuangan baik di sektor Perbankan, sektor Pasar Modal, dan sektor IKNB. Adapun penjelasan dari tugas OJK di berbagai sektor keuangan ini adalah sebagai berikut:
Tugas OJK di sektor perbankan adalah untuk menciptakan lingkungan perbankan sesuai aturan lembaga keuangan. Tugas OJK juga menyusun berbagai sistem serta melakukan pengawasan terhadap bank hingga melakukan penegakan hukum di sektor perbankan.
OJK juga wajib melakukan pembinaan dan pemeriksaan dalam sektor bank. Hal ini dilakukan agar kedepannya perbankan dapat dikembangkan lagi untuk meningkatkan kualitasnya serta performanya demi kepentingan masyarakat luas.
Tugas OJK di sektor pasar modal adalah untuk menetapkan kebijakan di sektor tersebut. OJK juga bertugas untuk menjalankan seluruh manajemen di saat pasar modal mengalami krisis.
Karena pasar modal merupakan tempat dilakukannya transaksi jual-beli instrumen investasi, OJK juga memiliki beberapa tugas untuk mewujudkan lembaga investasi yang aman, yaitu:
Tugas OJK selanjutnya di sektor IKNB dengan menjalankan setiap kebijakan IKNB sesuai dengan peraturan yang sedang berlaku. Selain itu tugas OJK di sektor IKNB, yaitu:
Setelah kita membahas apa itu OJK dan tugasnya, sekarang kita akan membahas wewenang OJK. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memiliki beberapa wewenang dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Berikut ini wewenang OJK, yaitu:
Wewenang OJK yang pertama adalah menetapkan peraturan dan keputusan berkaitan dengan pengelolaan jasa keuangan. OJK memiliki wewenang dalam mengadili dan mengeluarkan keputusan atas suatu isu atau kebijakan dalam lembaga keuangan.
Wewenang OJK selanjutnya adalah memutuskan pemberian izin dan peresmian terhadap lembaga keuangan yang akan berdiri. Sebelum ingin mendirikan suatu lembaga keuangan terlebih dahulu harus memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan. Hal ini dilakukan agar kegiatan perusahaan terjamin keamanannya dan masyarakat pun akan terasa lebih aman.
Setelah lembaga keuangan telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), selanjutnya lembaga keuangan tersebut akan diawasi aktivitasnya oleh OJK. Pengawasan dilakukan agar segala aktivitas keuangan yang dilakukan lembaga keuangan berjalan sesuai prosedur, standar, dan peraturan yang telah dibentuk oleh OJK. Dengan begitu akan terciptanya lembaga keuangan yang aman dan kredibel.
Jika saat proses pengawasan OJK menemukan suatu pelanggaran yang dilakukan oleh lembaga keuangan, maka OJK berhak untuk menjatuhkan sanksi kepada lembaga keuangan tersebut. Sanksi yang diberikan oleh OJK dapat berupa teguran atau yang lebih berat lagi hingga OJK menindaklanjuti kasus pelanggaran tersebut lebih dalam.
Di sini OJK sangat berhak memberikan efek jera kepada lembaga keuangan yang melakukan pelanggaran sebagai efek jera dan tidak terulang kembali.
Fungsi OJK adalah menyelenggarakan sistem pengawasan dan pengaturan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan. Selain itu, terdapat fungsi OJK bagi masyarakat. Adapun beberapa fungsi OJK bagi masyarakat, yaitu:
Salah satu fungsi OJK bagi masyarakat adalah menjamin transaksi keuangan tetap aman. OJK harus dapat menjamin tiap transaksi yang dilakukan masyarakat aman dan dapat beroperasi dengan baik. Dengan lancar dan amannya transaksi keuangan, nantinya masyarakat akan menaruh kepercayaan terhadap lembaga keuangan dan OJK.
Saat ini banyak sekali penipuan yang mengatasnamakan lembaga keuangan beredar di tengah masyarakat. Oleh karena itu, fungsi OJK bagi masyarakat adalah mencegah terjadinya penipuan. Untuk mencegah penipuan OJK harus selalu melakukan pengawasan dan memeriksa dengan rutin lembaga keuangan yang telah terdaftar namanya. Semua ini dilakukan agar seluruh lembaga keuangan melakukan aktivitasnya sesuai dengan kebijakan dari OJK.
Dengan pengawasan dan kebijakan yang dilakukan oleh OJK terhadap lembaga keuangan, diharapkan dapat membangun ekosistem keuangan yang saling menguntungkan. Di mana aktivitas keuangan yang dilakukan oleh tiap lembaga keuangan akan membawa keuntungan baik bagi konsumen dan bagi lembaga keuangan itu sendiri.
Berdasarkan Pasal 4 dalam Undang-Undang No.21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan, terdapat asas-asas yang menjadi pedoman dan prinsip OJK. Berikut ini asas OJK diantaranya, yaitu:
Asas OJK pertama adalah independensi. Hal ini berkaitan dengan apa itu OJK adalah lembaga independen yang bebas dari campur tangan manapun. Dalam penyelenggaraannya, keputusan, dan kebijakan yang dikeluarkan oleh OJK merupakan tanpa adanya pengaruh dari pihak lain karena OJK masuk kedalam lembaga independen yang ada di Indonesia.
Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa OJK adalah lembaga independen yang bebas dari campur tangan apapun. Walaupun independen setiap kebijakan yang akan dikeluarkan oleh OJK harus berpedoman terhadap Undang-Undang yang berlaku di Indonesia. Tetapi, dalam penyusunannya OJK tidak ada campur tangan pihak lain.
Asas OJK lainnya adalah kepentingan umum. Kepentingan umum ini dimaksud bahwa OJK wajib melindungi seluruh masyarakat di setiap aktivitas keuangannya. Dengan begitu, akan terwujud terciptanya ekosistem finansial yang saling menguntungkan dan mewujudkan kesejahteraan umum.
OJK adalah lembaga independen dan terbuka, artinya tidak ada hal yang ditutupi pada masyarakat. OJK wajib memberikan pelayanan secara valid, kredibel, jujur, benar, dan tidak diskriminatif bagi masyarakat.
Selanjutnya dalam asas OJK adalah integritas. OJK sebagai lembaga independen wajib berpegang teguh pada nilai-nilai etika dalam mengambil keputusan dan penetapan kebijakan keuangan.
OJK adalah lembaga independen bebas campur tangan pihak lain yang memiliki fungsi melakukan pengawasan dan menyelenggarakan sistem di seluruh sektor jasa keuangan memiliki peranan penting dalam investasi.
Di sini OJK akan melakukan pengawasan terhadap segala aktivitas keuangan dalam lembaga keuangan. Jadi bagi investor yang sedang melakukan investasi pergerakan dananya jauh lebih aman dengan adanya pengawasan yang dilakukan oleh OJK.
Bagi calon investor yang ingin melakukan investasi dengan adanya OJK dapat mengecek terlebih dahulu lembaga keuangan yang akan calon investor pilih untuk menanamkan modalnya. Apakah lembaga keuangan tersebut sudah mengantongi izin dari OJK atau belum. Jika belum, maka lembaga investasi tersebut merupakan lembaga investasi ilegal yang nantinya bisa saja menipu atau mencuri data penting para calon investor.
Oleh karena itu, OJK sangat berperan penting dalam investasi. Karena dengan adanya OJK, kegiatan investasi akan selalu diawasi. Jadi investor dapat mengetahui bagaimana pergerakan uang mereka. Juga investor akan merasa aman bila telah mengetahui lembaga-lembaga mana yang telah terdaftar di OJK sehingga dapat terhindar dari segala macam penipuan.