Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang biasanya didorong oleh konsumsi domestik yang kuat, kini menunjukkan tanda-tanda perlambatan.
Meskipun perekonomian diproyeksikan tumbuh moderat pada angka 5% di tahun 2024, konsumsi rumah tangga, yang merupakan bagian terbesar dari PDB, mengalami penurunan akibat meningkatnya biaya hidup dan kondisi keuangan rumah tangga yang tidak stabil.
Biaya hidup yang meningkat, ditambah dengan stagnasi upah dan ketidakstabilan pekerjaan, dan penurunan kinerja di sektor manufaktur dan sektor formal, telah mendorong jutaan orang ke dalam situasi ekonomi yang lebih rentan.
Kelas menengah Indonesia, yang pada tahun 2019 berjumlah 57,33 juta orang, telah turun secara signifikan menjadi 47,85 juta pada pertengahan 2024. Banyak rumah tangga kelas menengah kini “turun kelas” menjadi "rentan miskin," yaitu mereka yang pendapatannya hanya sedikit di atas garis kemiskinan.
Penyusutan kelas menengah ini melemahkan konsumsi domestik, yang merupakan pilar penting bagi ketahanan ekonomi Indonesia.
Di tengah tantangan yang dihadapi kelas menengah, pemerintah meningkatkan target penerimaan pajak di 2025 menjadi Rp2.189,3 triliun. Angka ini naik 10,07% dari target penerimaan pajak tahun 2024 yang sebesar Rp1.988,9 triliun.
Nilai Tax Ratio Indonesia yang masih tergolong rendah mendorong pemerintah untuk melakukan perubahan tarif PPN menjadi 12% akan memberikan dampak yang sangat besar pada kelas menengah, khususnya pada tingkat konsumsi domestik.
Rasio pajak Indonesia terhadap PDB masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara lain. Per 2023, rasio pajak Indonesia hanya mencapai 10,31%.
Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo-Gibran, memiliki target rasio pajak 11,2 hingga 12% untuk 2025, dan sebesar 23% dalam lima tahun ke depan, dimulai dengan pembentukan Badan Penerimaan Negara (BPN).
Di satu sisi kenaikan tarif PPN dapat meningkatkan penerimaan negara dan meningkatkan rasio pajak, tetapi di sisi lain menjadi trade off terhadap inflasi harga komoditas, dengan demikian akan menurunkan daya beli masyarakat.
Bagi warga kelas menengah yang sedang terhimpit, kenaikan harga barang dan jasa sekecil apa pun akan tetap mempengaruhi isi dompet dan mengurangi belanja. Ditambah dengan kenaikan harga barang, upah yang stagnan, dan tidak ada bantuan negara yang signifikan.
Indonesia mengalami deflasi selama 5 bulan berturut-turut, sebuah fenomena yang mencerminkan menurunnya permintaan di sektor-sektor penting. Walaupun sekilas deflasi hanya terlihat sebagai turunnya harga-harga, biasanya deflasi merupakan tanda masalah ekonomi yang mendalam.
Turunnya harga barang dan jasa dan konsumsi yang lesu dapat menurunkan keuntungan bisnis, menyebabkan PHK, dan bahkan menghambat investasi.
Perlu diketahui juga BPS mencatat bahwa deflasi terparah pernah terjadi di Indonesia adalah selama 7 berturut-turut pada tahun 1999, pasca krisis keuangan Asia.
Singkatnya, melemahnya permintaan barang dan jasa dari di masyarakat yang cenderung menahan diri untuk berbelanja.
Apabila diteliti lebih lanjut, kenaikan upah yang kecil, efek suku bunga yang tinggi, lapangan pekerjaan yang terbatas, adanya wacana kenaikan PPN juga turut berperan dalam kondisi ini.
Salah satu dampak terbesar yang terjadi akibat deflasi adalah PHK.
Industri tentunya akan menurunkan tingkat produksi apabila situasi terus berlanjut, sehingga mengakibatkan PHK di mana-mana. Kementerian Ketenagakerjaan sendiri mencatat sebanyak 53.993 tenaga kerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) per 1 Oktober 2024.
Seiring berlanjutnya periode deflasi di Indonesia, pemerintah dan swasta harus bekerja-sama untuk menghidupkan kembali permintaan dan mencegah kemerosotan ekonomi yang berkepanjangan.
Pergantian masa pemerintahan tentunya perlu menjadi perhatian besar bagi masyarakat Indonesia, khususnya kelas menengah. Empat dari delapan misi Asta Cita milik pemerintahan Prabowo-Gibran menyasar ekonomi. Dua isu utama yang diangkat dan paling berdampak bagi kelas menengah yaitu hilirisasi dan rasio pajak.
Pada periode 2011-2018, pendapatan kelas menengah didorong oleh sektor industri manufaktur, sehingga kebijakan hilirisasi oleh pemerintahan yang baru akan berdampak besar bagi kelas menengah.
Di sisi lain, rasio pajak menjadi isu yang sangat penting di mana target rasio pajak sebesar 23% (hampir dua kali lipat) dari rasio pajak Indonesia saat ini yang berkisar 10,51%.
Pemerintah berharap dapat memperluas sektor pekerjaan formal dan optimalisasi wajib pajak yang sudah ada dengan dua cara tersebut.
Terdapat beberapa kebijakan yang akan berjalan ketika presiden terpilih menjabat, yang dapat membebani masyarakat kelas menengah seperti: iuran Tapera, wacana subsidi tiket kereta rel listrik berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK), kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sampai pungutan dana pensiun tambahan.
Keputusan untuk terus menguras keuangan masyarakat kelas menengah dengan berbagai pungutan akan melemahkan daya beli. Kelas menengah perlu memperhatikan bagaimana kebijakan pajak, investasi, stabilitas ekonomi saat Indonesia memasuki era baru bila tidak ingin tergerus dan turun kelas.
Ketidakpastian ekonomi di akhir-akhir ini membawa tekanan besar bagi karyawan di berbagai sektor. Dari meningkatnya biaya hidup, stagnasi upah, hingga ketidakpastian pekerjaan, banyak karyawan merasa terjepit dalam situasi yang sulit.
Namun, dengan pendekatan yang tepat dan strategi yang terencana, karyawan dapat mengambil langkah-langkah untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang di tengah masa-masa sulit ini.
Berikut adalah 3 strategi utama yang dapat Anda terapkan untuk menghadapi tantangan ekonomi.
Kunci untuk bertahan dalam ekonomi yang sulit adalah memiliki kendali penuh atas kondisi keuangan pribadi. Manajemen keuangan yang baik memungkinkan Anda untuk menghadapi situasi mendesak tanpa harus terjebak dalam krisis keuangan.
Langkah pertama adalah melakukan audit keuangan pribadi. Anda harus mengetahui berapa penghasilan bersih, pengeluaran tetap, dan hutang yang harus dibayar. Dengan pemahaman ini, Anda dapat mengidentifikasi pengeluaran yang bisa dikurangi dan area yang memerlukan perhatian lebih.
Susun anggaran bulanan yang jelas dengan menempatkan kebutuhan pokok di prioritas utama. Potong pengeluaran yang tidak mendesak dan gunakan sisa dana untuk membangun dana darurat. Idealnya, dana darurat harus mencakup 3-6 bulan biaya hidup untuk mengantisipasi kondisi yang tidak terduga.
Jika Anda memiliki hutang dengan bunga tinggi, prioritaskan pelunasan hutang tersebut. Hindari mengambil hutang baru jika tidak benar-benar diperlukan. Mengelola hutang dengan bijaksana dapat mencegah kondisi keuangan yang semakin memburuk.
Di tengah persaingan yang semakin ketat dan tuntutan pasar kerja yang berubah, keterampilan yang relevan dan up-to-date bisa menjadi kunci keberhasilan. Peningkatan kompetensi juga menambah nilai Anda dalam pekerjaan, dan apabila dikombinasikan dengan memperluas jaringan profesional akan membuka peluang baru.
Anda harus selalu mengikuti perkembangan industri tempat Anda bekerja. Fokus pada keterampilan yang paling dibutuhkan seperti digitalisasi, data analitik, dan manajemen proyek. Keterampilan ini dapat memberikan keunggulan kompetitif di tempat kerja dan membantu membuka peluang promosi atau pekerjaan baru. Selain itu, terlibat dalam komunitas profesional yang relevan dengan industri Anda dapat memberikan akses ke peluang networking yang berharga.
Manfaatkan peluang pelatihan yang disediakan oleh perusahaan atau platform pembelajaran online seperti Coursera, Udemy, atau LinkedIn Learning. Mendapatkan sertifikasi profesional yang relevan dapat meningkatkan kredibilitas Anda dan meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang lebih tinggi. Selain itu, jangan lupa membangun dan memperluas jaringan melalui platform seperti LinkedIn, event, atau webinar. Networking yang efektif dapat membuka pintu untuk kolaborasi atau peluang karir yang sebelumnya tak terpikirkan.
Mengandalkan satu sumber penghasilan saja bisa menjadi risiko besar, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi. Oleh karena itu, penting untuk mencari cara lain untuk mendiversifikasi pendapatan.
Anda mengandalkan pekerjaan sampingan atau freelance untuk menambah penghasilan. Pekerjaan sampingan seperti menulis, desain grafis, konsultasi, atau pengajaran online bisa menjadi sumber pendapatan tambahan yang signifikan. Platform seperti Upwork atau Fiverr menyediakan peluang freelance yang dapat diakses.
Jika Anda memiliki hobi seperti fotografi, membuat kerajinan, atau memasak, pertimbangkan untuk menjadikannya sebagai usaha kecil. Monetisasi hobi dapat memberikan pendapatan tambahan tanpa terlalu mengganggu pekerjaan utama Anda.
Selain penghasilan aktif, investasi yang aman juga bisa menjadi solusi untuk menambah pendapatan. Pilihlah produk investasi yang aman dan stabil dengan imbal hasil tetap yang dapat memberikan stabilitas finansial jangka panjang.
Menghadapi tantangan ekonomi sebagai karyawan memerlukan pendekatan yang cermat dan terencana. Dengan mengelola keuangan secara bijak, meningkatkan keterampilan, mendiversifikasi pendapatan, dan merencanakan masa depan dengan baik, Anda akan dapat bertahan dan bahkan berkembang di tengah ketidakpastian.
Setiap langkah yang diambil hari ini adalah investasi untuk stabilitas dan kesuksesan jangka panjang Anda.
Di tengah ketidakpastian ekonomi, pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) menghadapi tantangan yang tidak kalah besar. Biaya operasional yang meningkat, menurunnya daya beli konsumen, hingga kesulitan dalam mempertahankan cash flow yang sehat sering mengancam keberlangsungan usaha.
Dengan strategi yang tepat, pengusaha dapat bertahan dan bahkan menemukan peluang untuk berkembang di masa-masa sulit ini.
Berikut adalah 3 strategi utama yang dapat diterapkan pengusaha UMKM untuk menghadapi tantangan ekonomi.
Kunci keberhasilan dalam menghadapi masa-masa sulit adalah memastikan bisnis Anda berjalan dengan efisien dan hemat biaya. Mengelola operasional dengan baik akan memungkinkan Anda menjaga profitabilitas sekaligus meminimalkan pemborosan.
Lakukan audit mendalam terhadap semua pengeluaran bisnis Anda. Identifikasi area mana yang bisa dihemat tanpa mengorbankan kualitas produk atau layanan. Fokuslah pada biaya operasional yang esensial dan pertimbangkan untuk mengurangi biaya yang tidak penting.
Arus kas yang sehat adalah tulang punggung setiap bisnis UMKM. Pastikan Anda mengelola arus kas dengan ketat, seperti menagih pembayaran tepat waktu dan menjaga cadangan kas yang cukup untuk menghadapi situasi darurat.
Di saat daya beli konsumen menurun, penting bagi bisnis Anda agar tetap relevan dengan melakukan inovasi produk atau layanan. Meningkatkan variasi produk atau layanan dapat membantu UMKM menarik pasar baru dan mempertahankan pelanggan lama.
Evaluasi kembali kebutuhan pelanggan Anda di tengah situasi ekonomi saat ini. Cobalah menyesuaikan produk atau layanan Anda agar lebih sesuai dengan budget dan prioritas belanja konsumen. Misalnya, Anda dapat menawarkan produk dalam bentuk paket hemat atau menambah layanan berbasis langganan.
Mengandalkan satu aliran pendapatan bisa berisiko. Pertimbangkan untuk menambah variasi produk atau mencari saluran distribusi baru, seperti menjual secara online. Selain itu, cobalah bermitra dengan bisnis lain untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Pantau tren terbaru di pasar yang mungkin relevan dengan bisnis Anda. Berinovasi sesuai tren dapat membuka peluang baru dan meningkatkan daya saing bisnis Anda.
Dalam situasi ekonomi yang penuh ketidakpastian, loyalitas pelanggan menjadi sangat penting. Fokus pada membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan bisa menjadi faktor kunci yang membantu UMKM tetap bertahan.
Layanan pelanggan yang baik adalah kunci untuk mempertahankan loyalitas konsumen. Pastikan Anda merespon dengan cepat keluhan atau pertanyaan pelanggan, dan berikan pengalaman positif yang membuat mereka merasa dihargai.
Gunakan platform media sosial untuk terhubung dengan pelanggan secara lebih personal. Lakukan interaksi yang berkelanjutan melalui konten yang relevan, penawaran khusus, dan komunikasi langsung. Ini tidak hanya meningkatkan hubungan dengan pelanggan tetapi juga membantu membangun brand awareness.
Pertimbangkan untuk memberikan diskon eksklusif atau program loyalitas bagi pelanggan tetap. Dengan memberikan insentif ini, pelanggan akan merasa dihargai dan lebih cenderung untuk kembali membeli produk atau menggunakan layanan Anda.
Menjalankan usaha di masa ketidakpastian ekonomi memang menantang, tetapi dengan strategi yang tepat, bisnis Anda dapat bertahan dan bahkan berkembang. Mulai dari efisiensi operasional, inovasi produk, hingga memperkuat hubungan pelanggan, setiap langkah yang diambil saat ini adalah investasi untuk masa depan bisnis yang lebih kuat.
Dengan perencanaan yang matang dan adaptasi yang cepat terhadap perubahan pasar, usaha Anda akan dapat bertahan dan berkembang meskipun di tengah tantangan ekonomi.
Anda sudah mengetahui langkah-langkah agar tetap bisa staying afloat di tengah tantangan ekonomi, kini saatnya melindungi masa depan keuangan Anda.
Dengan ICX PASTI, dapatkan penghasilan melalui investasi berisiko rendah dan hasil yang lebih stabil.
Cari tahu lebih lanjut di sini