Setiap individu yang terlibat dalam kegiatan investasi memiliki harapan untuk mencapai pengembalian atau return tertentu di masa depan. Banyak investor cenderung memusatkan perhatian mereka pada tingkat suku bunga yang ditawarkan oleh produk investasi tertentu.
Namun, sebelum memutuskan untuk berinvestasi, para investor juga seharusnya mempertimbangkan faktor-faktor lain yang mungkin memengaruhi hasil investasi mereka, seperti prospek pertumbuhan perusahaan, kinerja masa lalu, dan potensi capital gain. Sayangnya, seringkali elemen penting ini diabaikan, yaitu elemen biaya yang terkait dengan investasi mereka, yang dikenal sebagai biaya investasi atau investment cost.
Apa yang dimaksud dengan biaya investasi? Dan apa saja biaya-biaya yang dapat dikelompokkan sebagai biaya investasi?
Mari kita menjelaskan lebih lanjut mengenai biaya investasi ini sehingga Anda dapat mempertimbangkan berbagai alternatif investasi dengan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana biaya-biaya ini dapat memengaruhi hasil investasi Anda.
Biaya investasi atau investment cost adalah biaya yang terkait dengan pengelolaan dana investasi. Ini mencakup biaya transaksi, biaya pengelolaan rekening efek, biaya pengembangan produk keuangan, dan biaya sekuritas.
Sebagian biaya investasi atau investment cost adalah biaya yang hanya dikeluarkan satu kali, sementara yang lainnya tergantung pada seberapa sering Anda bertransaksi. Maka, apa saja biaya yang mungkin dibebankan kepada Anda sebagai investor? Berikut adalah beberapa biaya investasi yang spesifik yang mungkin dikenakan kepada Anda.
Ketika Anda berinvestasi dalam saham secara langsung melalui sekuritas untuk membeli ekuitas atau obligasi tertentu, Anda akan dikenai komisi broker, yang juga dikenal sebagai broker fee. Sekuritas biasanya menggabungkan berbagai jenis biaya ini dalam bentuk komisi broker.
Fee broker, atau broker fee, adalah biaya yang dikenakan oleh broker kepada klien mereka sebagai kompensasi atas layanan yang mereka berikan dalam memfasilitasi transaksi keuangan, seperti jual-beli saham, obligasi, atau instrumen keuangan lainnya. Biaya ini dapat berupa komisi berdasarkan persentase dari nilai transaksi, biaya tetap, atau kombinasi keduanya. Biaya broker dapat bervariasi tergantung pada jenis layanan yang diberikan dan juga tergantung pada peraturan dan persyaratan dari broker yang bersangkutan. Oleh karena itu, penting bagi klien untuk memahami biaya broker yang akan dikenakan dan bagaimana biaya ini dapat memengaruhi hasil investasi mereka.
Biaya-biaya yang termasuk dalam komisi broker meliputi:
Setiap sekuritas dapat memiliki nilai broker fee yang berbeda-beda. Berikut adalah beberapa jenis sekuritas dengan persentase broker fee mereka:
Mari kita simulasikan perhitungan biaya investasi saham dengan contoh transaksi pembelian. Misalkan Bapak A membeli 1 lot saham dari sebuah emiten senilai Rp 5.000 per lembar di IndoPremier Sekuritas. Berikut adalah perhitungan biaya transaksi pembeliannya:
Maka total biaya yang akan dibayarkan oleh investor Bapak A saat membeli saham tersebut adalah Rp 500.950.
Selanjutnya, mari kita hitung besaran biaya investasi saham saat melakukan transaksi penjualan. Jika Bapak A telah memegang saham tersebut selama beberapa waktu dan melihat peluang untuk menjualnya dengan harga Rp 5.500 per lembar, berikut perhitungannya:
Maka total keuntungan yang akan diperoleh oleh investor Bapak A saat menjual saham tersebut adalah Rp 550.000 dikurangi Rp 1.595, yaitu Rp 548.405.
Reksa dana adalah jenis investasi yang banyak dipilih oleh pemula karena kemudahan dan ragam produk yang ditawarkannya. Reksa dana dapat berbentuk saham, obligasi, atau pasar uang.
Reksa dana melibatkan dana terkumpul dari berbagai investor yang dikelola oleh seorang manajer investasi. Ketika Anda berinvestasi dalam reksa dana, Anda sebenarnya menyetorkan sejumlah uang yang akan dikelola oleh manajer investasi.
Namun, seperti halnya dengan investasi lainnya, reksa dana juga melibatkan biaya tertentu. Berikut adalah beberapa biaya yang terkait dengan investasi dalam reksa dana:
Investasi dalam emas merupakan pilihan yang menarik karena emas sering dianggap sebagai aset pelindung nilai yang stabil. Anda dapat berinvestasi dalam emas dalam beberapa bentuk, termasuk emas batangan, tabungan emas, dan perhiasan emas.
Biaya investasi emas biasanya terkait dengan spread harga jual dan beli emas, serta biaya penyimpanan jika Anda memilih untuk menyimpannya di tempat yang aman seperti kotak penyimpanan bank.
Jika Anda memutuskan untuk berinvestasi dalam bentuk properti, seperti membeli bangunan sebagai aset investasi, ada beberapa biaya yang harus Anda pertimbangkan. Beberapa biaya tersebut meliputi biaya pembuatan sertifikat hak milik, biaya balik nama dari pejabat pembuat akta, biaya notaris, pajak penghasilan (PPh), pajak pertambahan nilai (PPN), serta modal awal untuk menjalankan atau mengisi properti agar dapat beroperasi.
Inilah beberapa biaya terkait dengan berbagai jenis investasi yang mungkin Anda pertimbangkan. Setiap jenis investasi memiliki biaya tersendiri, dan penting bagi Anda untuk mengevaluasi, mempertimbangkan, dan memahami biaya-biaya ini agar tidak terkejut dengan biaya yang mungkin signifikan dalam suatu jenis investasi. Diversifikasi investasi, atau berinvestasi dalam berbagai jenis instrumen investasi seperti yang telah disebutkan, dapat membantu Anda memaksimalkan potensi keuntungan Anda dan meminimalkan risiko.